Print On Demand adalah sebuah sistem yang bisa dikerjakan oleh Digital Printer. Seperti sudah kita ketahui bersama, bahwa sistem Digital Printing, selain diaplikasikan untuk menangani pekerjaan pembuatan banner abik outdoor maupun indoor, Digital Printer juga dapat mengerjakan pencetakan buku, majalah dan sejenisnya, seperti yang biasa di lakukan oleh sistem cetak offset.
Selama ini POD dianggap sebagai pesaing baru di dunia offset. Menurut merek, pasar offset lambat laun akan diambil oleh POD. Sebaliknya para produsen mesin POD mengatakan bahwa sistem POD tidak bisa menjadi pesaing offset karena pasar yang di kerjakan berbeda.
Ada nuansa kawatir bahwa pasar akan di ambil, maka menurut para ahli cetak (printer) yang biasa melihat hasil cetakan offset, detail pada Print On Demand (POD) detilnya kurang bagus. Pendapat itu benar, kalau hanya dui lihat dari sudut hasil cetakan, memang sistem cetak offset mempunyai kemampuan manampilkan detil yang lebih bagus dibanding sistem digital printing atau POD, karena printing on demand bia dikategorikan sebagai mesin printer laser atau printer ink jet biasa, hanya ukurannya besar seperti offset.
Dari sisi POD sendiri, berpendapat bahwa menerbitkan sendiri sebuah buku, bukan hanya kualitas cetak, tetapi juga ada hal lain, yang biasanya tidak di masukan kedalam cos-production sebuah produk, seperti bagaimana mengatur cash-flow, harus menyediakan gudang, harus ada biaya pengiriman atau distribusi dan paling penting adalah biaya marketing, yang semuanya itu sangat berpengaruh dan berkompetisi langsung dengan harga produk yang akan dicetak dengan sistem offset.
Sistem Offsert:
Kualitas bagus.
Harga rendah untuk tiras besar, harga tinggi untuk tiras kecil.
Ukuran bisa fleksibel.
Jenis kertas bervariatif.
Biaya penyimpanan tinggi.
Biaya distribusi tinggi.
Investasi besar.
Biaya prepress tinggi. Print On Demand
Kualitas cukup dibanding offset.
Biaya flat (seragam) untuk tiras kecil maupun besar.
Ukuran kertas terbatas.
Tidak ada biaya penyimpanan.
Biaya distribusi kecil.
Investasi relatif rendah.
Biaya prepress rendah, dan kesalahan bisa dikoreksi segera.
Sumber : http://www.crystalgemilang.co.id/ Selama ini POD dianggap sebagai pesaing baru di dunia offset. Menurut merek, pasar offset lambat laun akan diambil oleh POD. Sebaliknya para produsen mesin POD mengatakan bahwa sistem POD tidak bisa menjadi pesaing offset karena pasar yang di kerjakan berbeda.
Ada nuansa kawatir bahwa pasar akan di ambil, maka menurut para ahli cetak (printer) yang biasa melihat hasil cetakan offset, detail pada Print On Demand (POD) detilnya kurang bagus. Pendapat itu benar, kalau hanya dui lihat dari sudut hasil cetakan, memang sistem cetak offset mempunyai kemampuan manampilkan detil yang lebih bagus dibanding sistem digital printing atau POD, karena printing on demand bia dikategorikan sebagai mesin printer laser atau printer ink jet biasa, hanya ukurannya besar seperti offset.
Dari sisi POD sendiri, berpendapat bahwa menerbitkan sendiri sebuah buku, bukan hanya kualitas cetak, tetapi juga ada hal lain, yang biasanya tidak di masukan kedalam cos-production sebuah produk, seperti bagaimana mengatur cash-flow, harus menyediakan gudang, harus ada biaya pengiriman atau distribusi dan paling penting adalah biaya marketing, yang semuanya itu sangat berpengaruh dan berkompetisi langsung dengan harga produk yang akan dicetak dengan sistem offset.
Sistem Offsert:
0 komentar:
Posting Komentar