Tidakkah Anda akan merasa lebih baik ketika orang yang otoritasnya lebih tinggi dari Anda, misal, orangtua atau bos bisa berbicara dengan nada yang nyaman? Tidakkah Anda akan merasa lebih bisa menerima ajaran atau masukan dari guru atau orang yang lebih tua dari Anda jika hal itu disampaikan dengan nada yang kalem? Begitu pun yang dirasa oleh anak Anda mengenai sikap orangtuanya. Dr. Adriana S. Ginanjar, Koordinator Klinik Terpadu Fakultas Psikolog Universitas Indonesia mengatakan, bahwa sikap positive parenting, bisa membantu menerapkan disiplin efektif dan interaksi menyenangkan antara orangtua dan anak.
Dalam presentasinya di Rumah Belajar Persada, Jatibening, beberapa waktu lalu, dr. Adriana menyampaikan bahwa positive parenting, yakni pola pengasuhan anak yang menekankan pada sikap positif. Menurutnya, positive parenting bisa dilakukan dengan membantu anak merasa bangga atas dirinya dengan menunjukkan sikap positif dan penuh kasih sayang. Tak lupa pula untuk memberi perhatian lebih saat anak mengikuti aturan, memberi bantuan, dan menunjukkan afeksi. Sementara dalam pembentukan disiplin, orangtua mengajarkannya dengan konsisten dengan konsekuensi yang jelas.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengasuh anak dengan cara positive parenting menurut dr. Adriana adalah:
1. Mengenali Perkembangan Anak
Kenali kemampuan anak, baik kemampuan kognitif, keterampilan fisik, perkembangan emosi, caranya berinteraksi dengan orang lain, juga masalah-masalah khusus yang dihadapinya.
2. Meluangkan Waktu Berkualitas
Orangtua sebaiknya mau membuka diri untuk mengetahui dunia si kecil. Agar bisa mencoba melihat dunia dari kacamatanya. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyediakan waktu khusus bagi anak, memberikan perhatian penuh saat meluangkan waktu berkualitas tersebut, isi dengan kegiatan menyenangkan, dan dilakukan dengan rutin. Dr. Adriana menyarankan untuk menciptakan waktu khusus sebelum tidur dengan membacakan dongeng sebelum tidur bagi anak yang masih balita. Atau bagi anak yang sudah remaja, cobalah sesekali membaca buku yang ia sedang baca, misal chicklit atau novel.
3. Memberi Dukungan dan Pujian
Tak hanya orang dewasa yang butuh diberikan pujian dan dukungan. Anak-anak pun seperti itu. Mereka butuh afirmasi dan apresiasi, terlebih dari orang yang mereka anggap penting. Dr. Adriana juga menekankan, saat akan memberikan pujian, pastikan tujuannya tepat dan spesifik. Kenali pula karakter anak, hal ini sangat penting, pada saat ingin menyampaikan pujian pada anak pun amat perlu untuk menyesuaikan cara Anda dengan karakternya. Ada anak yang suka dipuji langsung, tapi tidak di hadapan banyak orang, dan sebaliknya. Dukungan dan pujian merupakan cara untuk mengarahkan tapi tidak memaksa anak, plus merupakan cara untuk memberikan semangat agar bangkit kembali ketika ia sedang terjatuh.
4. Menjadi Model yang Baik
Bagaimana ia bisa percaya atas apa perkataan dan nasihat orangtuanya jika Anda tidak melakukan sendiri apa yang diperintahkan kepadanya? Ketika Anda ingin anak bisa berlaku sesuai yang diinginkan, sebaiknya Anda tidak hanya bicara tetapi mencontohkan dengan tingkah laku. Cobalah untuk membuka diri dan tidak "jaim" kepada anak, agar ia terbiasa untuk berdiskusi dan bertanya dengan Anda. Dengan memberi contoh yang baik, Anda juga sekaligus mendorongnya untuk menjadi anak teladan.
5. Memberikan Konsekuensi Logis
Dr. Adriana menyarankan agar Anda tidak terlalu mengekang anak. Ketika Anda sudah memberitahukan konsekuensi dari tindakan-tindakan tertentu dan ia tetap melakukan tindakan tersebut, asalkan masih dalam batas yang aman, biarkan ia merasakan konsekuensi tersebut. Kadang hal ini diperlukan untuk meredam rasa penasaran si kecil. Pastikan sangsi atau konsekuensi tersebut masih dalam batasan logis dan bisa dimengerti oleh si anak. Ini akan membantu si kecil belajar bertingkah laku. Cara ini tergolong cukup efektif.
6. Fokus Pada Tingkah Laku Positif
Jangan hanya melarang. Berikan pujian atau reward atas tindakan-tindakan positif yang baik dari si kecil. Saat akan memberikan reward, pastikan dalam bentuk yang tepat dan benar-benar disukai si kecil. Mencoba tawar-menawar dengan si kecil untuk melakukan sesuatu yang ia suka dengan tindakan yang Anda tahu sulit untuk ia lakukan akan menjadi motivasi baginya. Namun, jangan sampai untuk segala hal harus diberikan iming-iming. Abaikan tingkah laku negatif dari anak yang memancing konflik berulang.
7. Bersikap Tegas
Terapkan aturan secara konsisten. Tegurlah anak jika ia berbuat salah dan itu merupakan hal aturan yang sudah disepakati. Jangan lupa untuk bersikap adil pada semua anggota keluarga.
8. Tanamkan Nilai-nilai
Ajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti sopan santun, tolong-menolong, berbagi, saling mengasihi, dan toleransi. Caranya? Berikan contoh konkret dengan menjadi model. Cara lainnya bisa juga dengan pergi menjalankan ritual agama bersama keluarga.
9. Lakukan Diskusi dan Negosiasi
Diskusi dan negosiasi adalah hal yang wajar dilakukan. Saat seperti ini, penting untuk menghargai pendapat anak dan fleksibel dalam menerapkan aturan. Dengarkan pendapat si anak dan mencoba mencari pemecahan permasalahan bersama. Ajar anak untuk bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain. Untuk anak yang sudah besar, bicarakan konsekuensi jika ada negosiasi seputar aturan.
10. Ciptakan Komunikasi Efektif
Yang namanya komunikasi efektif dengan lawan bicara, butuh kesepakatan. Dalam hubungan personal, tentu komunikasi akan lebih efektif jika terjadi dalam dua arah. Selain Anda harus bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan berharap ia bisa mengerti, Anda juga harus bisa mendengarkan dengan hati. Mendengarkan dengan hati adalah berusaha menangkap apa yang dirasakan oleh si anak, dengan tidak emosi, fokus dan konsentrasi kepadanya, tidak terbagi dengan hal-hal lain.
11. Disiplin Jelas & Konsisten
Ketika membuat aturan di dalam keluarga, pastikan aturannya cukup jelas dan fleksibel, juga terdapat kesepakatan di antara keluarga. Jika orangtua ada ketidaksepakatan, pastikan tidak bertengkar di depan anak. Jika ada konsekuensi, beritahukan dan sepakai sejak awal. Hal-hal semacam ini akan membantu mendorong anak untuk mandiri.
Dr. Adriana menyimpulkan, dalam hal aturan, jika disampaikan dengan jelas dan sudah disepakati bersama, lalu dijalankan dengan konsisten, akan menjadi hal yang positif.
Mendidik Anak Ala Positive Parenting
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- sanjayatrade
Labels
- Artikel (3)
- Bahan Ajar (29)
- Bank Soal dan Tryout (1)
- Berita Pendidikan (29)
- Berita/NEWS (8)
- BSE (7)
- CD Interaktive (8)
- Cerita Fiksi (6)
- Daftar Harga BSE (15)
- Download Free (8)
- eLearning (19)
- Info Diknas (19)
- IPTEK (5)
- Kajian Islam (7)
- Kurikulum 2013 (1)
- LPMP (4)
- Metode Pembelajaran (21)
- Model Interaksi Edukatif (11)
- Multimedia (17)
- NUPTK (1)
- Perangkat Pembelajaran (32)
- PLPG (6)
- Promo (2)
- PTK (10)
- Rahasian Kaya (1)
- Rencana Menjadi Kaya (1)
- sertifikasi guru (8)
- Silabus dan RPP (33)
- Software (6)
- Software Sekolah (5)
- Tips (3)
- Tips Pendidikan (3)
- Tori Belajar (1)
- Tutorial (6)
- Tutorial Blogspot (2)
- UKG (8)
- Video (7)
- Web Design (5)
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
uma hist�ria para contar.
-
▼
2011
(207)
-
▼
Maret
(58)
- Pengaktifan Layanan JARDIKNAS Zona Kantor dan Zona...
- Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Gur...
- BSE SMP Kelas 9
- BSE SMP Kelas 8
- BSE SMP Kelas 7
- BSE SMK Kelas 12
- BSE SMK Kelas 11
- BSE SMK Kelas 10
- Silabus Matematika SMA Lengkap
- Silabus RPP KTSP SMP Lengkap
- Silabus Fisika SMP Lengkap
- Knapa Harus mahal kalo ada yang MURAH dan BERKUALITAS
- 7 KEISTIMEWAAN ENSIKLOPEDI MUHAMMAD
- Link Web Asatidz dan Belajar Agama Islam
- Download Buku Mendiknas
- Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Kantor Dinas Pendidikan
- Link Dinas Pendidikan
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan RSBI SMK
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan RSBI SMA
- Contoh Keberhasilan RSBI Jenjang SMA
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan RSBI SMP
- Tentang Penyelenggaraan RSBI/SBI SMP
- Keberhasilan RSBI Jenjang SD
- Penentuan Peringkat Akreditasi Sekolah
- PENELITIAN DAN KTI GURU
- Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahua
- MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI DALAM AT...
- Pendidikan dan Internet
- HAKIKAT PROSES BELAJAR MENGAJAR
- Metode Sangsi Dalam Dunia Pendidikan
- Anak Memiliki Keistimewahan
- Mendampingi Anak Dalam Belajar
- Langkah Mudah Mengajak Anak Membaca
- Mendidik Anak Ala Positive Parenting
- Pendidikan Bermutu di tengah Pentas Budaya Instan
- Pengertian Proses Belajar Mengajar
- Peranan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
- 3 Metode Interaksi Dalam Mengajar
- Metode Demonstrasi dan Karya Wisata dalam Pengajaran
- Pembelajaran Penalaran, Sritauladan dan Motivasi
- Peraktek dan Bimbingan dalam pendidikan
- PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
- Organisasi/Kelembagaan Sekolah
- BLOG GURU: Peraktek dan Bimbingan dalam pendidikan
- Beasiswa S2 Bagi Guru RSBI
- Izin RSBI Baru Ditanguhkan
- SNMPTN menetapkan pendaftaran jalur undangan akan...
- Meningkatkan Prestasi Belajar
- Faktor yang mempegaruhi Belajar Anak
- Peran Guru dalam Pembelajaran
- Macam Teori Belajar
- Teori Multiple Intelligences
- Teori Belajar Konstruktivisme
- Pendidikan Berkarakter dalam Dunia Pendidikan
- Penulis: Dr. Ferry Hadary, M. Eng. *)Proses belaja...
- Japan hit by Tsunami
-
▼
Maret
(58)
vaguearam por aqui
Arsip Blog
-
▼
2011
(207)
-
▼
Maret
(58)
- Pengaktifan Layanan JARDIKNAS Zona Kantor dan Zona...
- Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Gur...
- BSE SMP Kelas 9
- BSE SMP Kelas 8
- BSE SMP Kelas 7
- BSE SMK Kelas 12
- BSE SMK Kelas 11
- BSE SMK Kelas 10
- Silabus Matematika SMA Lengkap
- Silabus RPP KTSP SMP Lengkap
- Silabus Fisika SMP Lengkap
- Knapa Harus mahal kalo ada yang MURAH dan BERKUALITAS
- 7 KEISTIMEWAAN ENSIKLOPEDI MUHAMMAD
- Link Web Asatidz dan Belajar Agama Islam
- Download Buku Mendiknas
- Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Kantor Dinas Pendidikan
- Link Dinas Pendidikan
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan RSBI SMK
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan RSBI SMA
- Contoh Keberhasilan RSBI Jenjang SMA
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan RSBI SMP
- Tentang Penyelenggaraan RSBI/SBI SMP
- Keberhasilan RSBI Jenjang SD
- Penentuan Peringkat Akreditasi Sekolah
- PENELITIAN DAN KTI GURU
- Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahua
- MERANCANG PENDIDIKAN MORAL & BUDI PEKERTI DALAM AT...
- Pendidikan dan Internet
- HAKIKAT PROSES BELAJAR MENGAJAR
- Metode Sangsi Dalam Dunia Pendidikan
- Anak Memiliki Keistimewahan
- Mendampingi Anak Dalam Belajar
- Langkah Mudah Mengajak Anak Membaca
- Mendidik Anak Ala Positive Parenting
- Pendidikan Bermutu di tengah Pentas Budaya Instan
- Pengertian Proses Belajar Mengajar
- Peranan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
- 3 Metode Interaksi Dalam Mengajar
- Metode Demonstrasi dan Karya Wisata dalam Pengajaran
- Pembelajaran Penalaran, Sritauladan dan Motivasi
- Peraktek dan Bimbingan dalam pendidikan
- PANDUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU
- Organisasi/Kelembagaan Sekolah
- BLOG GURU: Peraktek dan Bimbingan dalam pendidikan
- Beasiswa S2 Bagi Guru RSBI
- Izin RSBI Baru Ditanguhkan
- SNMPTN menetapkan pendaftaran jalur undangan akan...
- Meningkatkan Prestasi Belajar
- Faktor yang mempegaruhi Belajar Anak
- Peran Guru dalam Pembelajaran
- Macam Teori Belajar
- Teori Multiple Intelligences
- Teori Belajar Konstruktivisme
- Pendidikan Berkarakter dalam Dunia Pendidikan
- Penulis: Dr. Ferry Hadary, M. Eng. *)Proses belaja...
- Japan hit by Tsunami
-
▼
Maret
(58)
0 komentar:
Posting Komentar